Pantai Watu Kodok dan Rasa Penyesalan
Pantai Watu
Kodok dan Rasa Penyesalan
Panorama indah yang dimiliki pantai gunungkidul membuatku tak
menyia nyiakan waktuku disela sela kesibukan melaksanakan program kerja KKN ,
kebiasaan kami menyambangi satu persatu pantai dipesisir gunungkidul, salah
satunya adalah pantai watu kodok, entahlah aku tak tau asal usul penamaan
pantai tersebut, yang tepenting bagiku bisa menikmati keasrian pantai yang
masih jarang pengunjung sebuah kenikmatan tiada tara.
Hari minggu adalah hari dimana aku beserta rombongan posko KKN
berkunjung kepantai tersebut, karna kami tak memakai helm asal nylonong aja
asal masuk, tak ada petugaspun menghiraukan lalu lalang kami, cukup murah sih
semisal kita masuk dengan dikenakan biaya retribusi hanya untuk parkir saja /
uang kebersihan Rp. 3000 .
Hari itu adalah hari spesial bagi sya, karna ya klo mengingat
kenngan, nembak orang pertama kali disini hehehe...
Setiba kami disana disambut dengan bau aroma ikan bakar yang
dijajakan penjual disekitar bibir pantai tersebut.. pengunjung tak terlalu ramai, hanya terlihat
turis lokal disana. Disinilah aku memulai perhelatan antar ya atau tidak nembak
sidia,,, hehehe
Seperti biasa yang dilakukan orang orang kalo berkunjung kepantai,
tentulah kami main basah basahan wkwkwk apalagi spotnya lmyan bagus nambah
koleksi fto kenangan dengan sidia,, masing masing dari kami disibukan dengan
keasyikannya sendiri ada yang membuat istana pasir, selfi, main air bahakan ada
yang curi curi ambil kesempatan hehehe
Matahari semakin terik aku semakin lelah akhirnya kuputuskan untuk
berhenti sejenak dan sekedar mengisi perut, aku ajaklah si dia kesebuah warung
untuk memesan mie gelas... didepan warung penjajak makanan ada beberapa gazebo
kosong, aku ajak sidia makan disitu ,sempat ditolak karna dia sudah merasa tau
apa yang saya mau ngomong apa, akhirnya aku paksa dia wkwkwk kutarik lengan
bajunya yang panjang untuk sebentar duduk, tapi ia tetap menolak, ketika sampai
klimaks pembicaraan... aku mau ngmong sma kamu? Eh dia dengan khawatirny gedek
gedek dan gak mau dengar apa yang mau aku omongin, sempat mau kabur juga... aku
snadra dia hahahaha.... disitulah aku berbicara serius dengannya... aku cinta
kamu,, aku sayang kamu,, aku gak mau pisah sama kamu,,, trs jawaban kamu apa? Diam
diam diam seribu kata diam tak terlontar dari dia sepatah katapun...
Aku yang meminta kepastian, membuatnya banyak berfikir... entahlah
saat itu dia mau nerima ataupun menolakku tak paham tapi kata yang keluar dari
ucapnya “ kita temenan aja yah” owwwwwwwwwwwwwwwwwww nooooooooooh.... akhirnya aku blm menemukan jawaban pasti
darinya walaupun telah terucap kata seperti itu,,,, aku melonggarkan dada
memebrikannya tenggang waktu , berbicara baik baik utk sebuah jawaban antara ya
atau tidak....
Sebelum selesai penutupan KKN aku harapka kita sudah clear dari
namanya tanggungan rasa....
Tiga hari berlalu menjelang penutupan ,, tepatnya hari senin
tanggalnya aku lupa wkwkwk dia mengajak untuk ngomongin hal ini dipantai
ngeden,, karna berbarengan dengan jadwal mengajar TPQ akhirnya aku mengalah dan
memintany untuk berbicara diposko KKN...
Aku menunggu posko sepi dan memastikan tak ada yang tau,,,
taraaaaa.... dag dig dug dwarrr... jawabannya kita temenan aja yah,, masih sama
kyak dipantai... kamu taukan aku udah punya pacar... owwwww ... dan ia mengakui
aku tipkal orang yang gentelmen dan baik bahakan lebih baik dari pacarnya....
hatiku tersayat... serasa gila gila gila... gak doyan makn,,, gak ppngn ngapa
ngapain... tak sadar karna gak kuatnya aku meneteskan air mata,,, seolah
menyalahkan tuhan,,, oh yuhan kenapa aku datang disaat yang tak tepat,,,
Jikalau ada pepatah kata cinta tak harus memiliki,,, ada benar ada
gak enaknya... aku mennagis dipangkuannya tak kuat rasa penyesalanku karna aku
nembak cecwe yang udah pnya cowo... ya itulah yang aku goblokan pada diriku
sendiri... aku membuat catatn awal dari kisah percintaanku dengan tema penolakan
halus...
Aku putuskan utk kembali kekamar,, merenungi kesakittan dan mencoba
tegar atas peristiwa yang maha dahsyat wkwkwkwk ah lebaya amat gw... sejak saat aku sudah mulai tak bisa biasa
dengannya... menjauh perlahan, menjaga arak,, bahkan utk ketemupun aku tak mau
lagi... perna sesekali aku berpapasan dengannya diperpus kampus... secepat
mungkin aku menghindarinya,,, seenggaknya aku tak teringat lagi rasa sakit yang
kualami...
Yang aku bngungkan lagi bahwa hubungan dia dan pacaranya sdh tdk
ada kcocokan tapi masih dipertahankan Cuma gara gara uada bnyak kenangan sama
dia.... owwww... emg kamu setakut itukah membuat kenanagn baru bersamaku
ckckckck...
Hubungan kamipun merenggang,, aku terlalu munafik mengatakan
padanya aku biasa kok padahal apa yang kualami tak bisa memberikan rasa
penerimaan..Pertemuan terakhirku dengannya ditugu jogja,,, aku merasakan ada
yang berbeda dengannya... diam diam selama diposko dia curhat dg tmn KKN ku
sekaligus satu almet pesantren... aku tak tahu apa yang mereka omongi,,, tapi
yang aku rasa aku merasa dipecundangkan...
Entahlah sampai saat ini belum merasa puas,,, dengan caraku
menghindar adalah jalan terbaik bagiku untuk mengingat penyesalan dan kenagan
kelam dalam kamus hdpku...
Terimkasih aku ucapkan untukmu yang pernah sesaat mengisi hari
hariku ... bersambung
Yogyakarta, 2 desember 2017 pukul 02.15
Komentar
Posting Komentar