Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2018

pacar senja

pacar senja Senja mengajak pacarnya duduk-duduk di pantai. Pantai sudah sepi dan tak ada yang peduli. Pacar senja sangat pendiam: ia senyum-senyum saja mendengarkan gurauan senja. Bila senja minta peluk, setengah saja, pacar senja tersipu-sipu. “Nanti saja kalau sudah gelap. Malu dilihat lanskap.” Cinta seperti penyair berdarah dingin yang pandai menorehkan luka. Rindu seperti sajak sederhana yang tak ada matinya. Tak terasa senyap pun tiba: senja tahu-tahu melengos ke cakrawala, meninggalkan pacar senja yang masih megap-megap oleh ciuman senja. “Mengapa kau tinggalkan aku sebelum sempat kurapikan lagi waktu? Betapa lekas cium menjadi bekas. Betapa curangnya rindu. Awas, akan kupeluk habis kau esok hari.” Pantai telah gelap. Ada yang tak bisa lelap. Pacar senja berangsur lebur, luluh, menggelegak dalam gemuruh ombak. (2003) Joko Pinurbo

satu langkah menuju skripsi

SATU LANGKAH MENUJU SKRIPSI hari senin, tanggal 15 januari 2018 adalah hari pertamaku mencoba kebruntungan , tya aku duduk dismester 8 bnayak bilang mahasiswa tingkat akhir, padahal yang lebih bnyak tingkatnya gmna??? klo smester 8 dibilang akhir...hehehe justru semster 8 adalah awal dari perjuangan setelah menempuh teori selam 3 tahun 6 bulan, pagi yang cerah dengan diselimuti udara dingin , dercak hujan yang lembut... kuhubungi norang tua ku...  assalamualaiku, sapaku walaikum salam nak" ibuku menjawab seraya berkata, gmna kabarnya? alhamdulillah baik bu, ibu gmna? alhmdulillah ibu juga baik, gimana kuliahnya? lancar bu,, ini maksud aku telpon ibu mau minta doa dan restu bsk dihari senin mau ngajuin judul skripsi. oh iya, smga dimudahkan nak kedepanyya, gampang diacc.. ya kata kata beliau memang simple , tapi bagiku meminta restu merupakan komunikasi ibadah kepada tuhan dengan memebri kabar gembira bahwa aku akan terus konsuisten dalam kedepannya. akhirn...